Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pujangga yang Lengah oleh Amarah

9 Desember 2021   15:30 Diperbarui: 9 Desember 2021   15:33 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Satu persatu terlempar keluar kata-kata
Berkejaran bak anak panah yang runcing ujungnya
Bertemu angin yang membawanya melesat lebih cepat
Namun sayang salah arah dan terlanjur melukai dengan parah

Bukan luka di ujung yang berdarah karena panah
Namun hati yang di dalamnya telah robek terkoyak karena amarah
Sang pujangga menyesal namun seperti biasa itu terlambat
Kata maaf tak sanggup sekedar membebat luka hati yang berat

Pujangga itu telah lengah oleh amarah
Tak sanggup menahan kata-kata yang diuntainya menjadi bait-bait penuh angkara
Ingin dihapusnya saja segala karya
Namun nurani mereka yang terlanjur membaca telah terluka sangat parah

Wahai pujangga
Berhentilah menebarkan amarah yang sia-sia
Berkaryalah dalam damai batin saja
Sehingga para pembaca beroleh damainya rasa

Simpanlah gejolakmu wahai pujangga
Untuk kau jadikan bait-bait sunyi di tempat tersembunyi
Sehingga amarahmu tetap berada pada tempat yang tepat
Di sudut hati yang tertutup rapat

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
9 Desember 2021

15-1.888

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun