Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Indah

8 Desember 2021   16:46 Diperbarui: 8 Desember 2021   16:55 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan
Mengapa Kau ijinkan aku terbangun pagi ini
Setelah sebuah mimpi indah semalam
Yang membuatku ingin terlelap lebih lama
Namun ternyata sibuknya pagi membuatku membuka mata dan tersadar
Ah itu hanya mimpi indah ternyata

Tuhan
Entah aku harus berterima kasih untuk bahagia sesaat yang kurasakan
Iya itu pemberian indah dari-Mu
Meski hanya mimpi yabg sejenak

Tuhan
Ataukah aku harus mengeluh atas sebuah akhir yang tiba-tiba
Sebagai akhir dari sebuah mimpi malam sang bunga tidur
Mungkinkah nanti akan ada kisah selanjutnya dalam tidur berikutnya

Tuhan
Sungguh aku tak ingin terbangun dari mimpi indah semalam
Kalau boleh kujujur pada-Mu

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 Desember 2021

12-1.885

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun