Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pohon-Pohon Itu Memanggilku

21 November 2021   08:20 Diperbarui: 21 November 2021   08:22 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto dokpri Ragu Theodolfi

Gersang di sebuah bagian bumi memberi tangis
Terlebih jika akibat ulah manusia yang memberi pengalaman tragis
Pada hutan-hutan yang kehilangan pohon membuat hati teriris
Hingga penghuninya pun perlahan habis

Seperti sayup-sayup mendengar suara pohon-pohon itu memanggilku
Mengapa demikian nasib pohon-pohon itu
Bertumbangan dan tak berganti yang baru
Padahal segala kebaikan saja berusaha diberikan

Tanah yang subur dan gembur
Akar-akar yang kuat mencengkeram bumi
Memberi udara segar yang banyaknya tak terukur
Tak memilih dalam membagikan karya cinta untuk dunia dan para penghuni

Ingin para pohon ini dirawat penuh cinta
Tak hanya ditanam untuk kepentingan bisnis semata
Seperti sepasang pohon di bukit cinta di sebuah belahan Nusantara
Tetap berusaha berkarya dalam segala keterbatasan yang ada

Pohon-pohon itu tak hanya memanggilku
Namun mereka juga memanggilmu
Tanam lagi dan rawat sepenuh hati
Agar lingkunganmu kembali asri

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
21 November 2021

Selamat Hari Pohon

37-1.853

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun