Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan yang Sejenak (Kisah di Sebuah Dangau)

16 November 2021   16:08 Diperbarui: 16 November 2021   16:33 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berlarian bukan mengejar hujan
Rintiknya semakin merapat dan kencang bersama angin yang tak pelan
Segenap daya berusaha menemukan perteduhan
Air hujan yang dingin itu janganlah sampai bersentuhan

Selamat, mampu berlindung di sebuah dangau
Namun entah mengapa ada bahagia kala hujan tiba
Dikelilingi sawah tempat padi tumbuh bahagia
Seolah menyemarakkan rasa dua sejoli insan kecil yang berteduh di situ

Namun
Mengapa hujan sangat cepat berlalu
Ketika cerita sedang dilantunkan dalam gelak tawa sederhana
Saat kisah terurai manis menyembunyikan gejolak dua jiwa

Ah hujan
Tak bisakah bertahan sedikit lebih lama
Agar kebersamaan ini tak hanya sejenak saja
Masih ingin berbagi cerianya hati kala berdua dalam buaian nada-nada rasa

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 November 2021

29-1.845

Terinspirasi kisah serial Novel Poltak: Pelangi di Mata Bening

Terima kasih Pak Felix Tani untuk inspirasinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun