Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Insan Bumi yang Candala

27 Oktober 2021   12:43 Diperbarui: 27 Oktober 2021   12:47 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Unsplash/Nuno via IDN times

Tahukah bahwa semua yang tercipta sejak awalnya sudah istimewa
Selalu ada talenta pada diri mengiringi langkah jiwa

Tahukah bahwa semua yang mempunyai nafas hidup pantas dihargai
Mendapat kesempatan berbalik dari kejahatan untuk menjadi sebaik-baiknya pribadi

Tahukah betapa kamu, dia, mereka, dan aku tercipta mulia
Bahwa Sang Pencipta di atas sana memandang kita berharga

Bila ada salah nestapa pernah dilakukan kiranya jangan menebarkan jerat pada diri
Candala pada insan bumi harus diatasi

Dalam sebuah pengertian
Bahwa Sang Khalik pun memperhatikan umat-Nya yang mau bertobat dalam kesungguhan

Jadi berhentilah menghakimi sesamamu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Oktober 2021

33-1.805

Candala = merasa rendah diri (KBBI) --> note: arti ini yang saya maksudkan dalam judul puisi
Puisi dalam memperingati bulan bahasa
Mengenalkan kosakata dari KBBI


Arti kata candala dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah can.da.la [a] rendah; hina; nista; (2) v merasa rendah diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun