puisi karya saya sudah dicetak menjadi buku. Ada 40 puisi yang saya tulis selama 40 hari. Saya mengikutkannya dalam event KMAA yang diadakan YPTD.
Hari ini saya mendapatkan kabar gembira di group perpesanan yang saya ikuti. KumpulanSetiap hari saya menayangkan satu puisi hingga lengkap 40 puisi untuk dibukukan. Saya menuliskan tiga tema besar dalam puisi saya. Tema bunga, literasi, dan keluarga. Buku solo perdana saya berisi 40 puisi merupakan karya yang bersejarah bagi saya.
Perjalanan menulis di YPTD selama 40 hari ternyata bisa menghasilkan 1 buah buku. KMAA atau Karena Menulis Aku Ada menjadi moment penting untuk saya mewujudkan keinginan mempunyai buku puisi saya sendiri. Tuhan mendengarkan doa saya. Syukur kepada Tuhan.
Setelah selesai menulis 40 puisi, saya meminta kesediaan salah satu kompasianer yang saya hormati, Ibu Suprihati, untuk memberikan kata pengantar dalam buku kumpulan puisi saya. Buku berjudul "Bunga-Bunga Puisi Hati" akhirnya selesai juga. Terima kasih banyak Bu Suprihati.
Saya mengirimkan draft naskah buku tersebut beserta surat permohonan pengajuan ISBN ke perpusnas melalui YPTD. Bapak Thamrin Dahlan memberi dukungan penuh bagi penerbitan buku saya ini melalui YPTD. Terima kasih Pak Thamrin Dahlan.
Kabar gembira lainnya, saat buku saya terbit, YPTD juga sudah menjadi anggota resmi IKAPI. Ini memberikan legitimasi sebagai penerbit resmi yang diakui di Indonesia. Syukur kepada Tuhan. Saya sungguh merasa bahagia dengan berita baik ini.
Saya juga mendapat dukungan dari Pak Ajinata untuk pembuatan cover buku. Sebuah design yang menggambarkan isi buku secara komprehensif, sesuai pribadi penulis. Apresiasi saya untuk karya Beliau dan kemurahan hatinya. Saya belajar hal baik dari Pak Ajinata. Terima kasih Pak Ajinata.
Isi buku memang saya yang mengedit sendiri dengan mengikuti ketentuan di YPTD. Ini pengalaman pertama dan baru buat saya. Sungguh sangat bahagia ketika akhirnya berhasil menyelesaikan semua.
Dukungan dari para sahabat literasi saya juga tidak bisa lepas dari ucapan terima kasih yang tak terhingga. Mbak Dewi Leyly yang berjuang bersama dalam event KMAA ini. Semoga segera menyusul ya bukunya mbak Dewi.
Bu Fatmi Sunarya yang juga memberikan dukungannya dengan saling berbagi informasi mengenai event ini. Mbak Jora (Zahrotul Mujahidah) juga menyemangati dalam menyelesaikan event KMAA.
Bu Ester (Lesterina Purba) dan Bu Aliz (Swarna Hati) yang juga mengikuti event ini dan saling menyemangati. Serta semua rekan penulis yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terima kasih banyak untuk dukungannya selama ini.