Aku tersenyum kala mengenang hadirmu
Serumpun bunga memberi damai pada insan yang menatapnya
Kala terik siang menyengat hingga ke sumsum tulang
Bak sebuah penantang kehidupan yang kian memberat
Di bawah rimbunnya dedaunan
Membuatku ingin mengejar sejuknya udara segar
Menatap bebungaan tiada mengerjap mata
Memeluk serumpun puspa sebagai penghangat jiwa
Bahwa tak akan hilang segala hambatan
Silih berganti datang di perjalanan
Hanya jika mampu menemukan perhentian
Serumpun bunga dalam dekapan pemberi harapan dan kekuatan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
26 Agustus 2021
Puisi ini sudah tayang di YPTD
Tulisan ke-37 bulan September di Kompasiana
Karya ke-1766
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H