Senja yang sebentar lagi datang
Bersama semerbak wangi bunga melati
Membuat mata tak lelah memandang
Mungil putihnya berkelompok memberi arti
Sebuah pemahaman bermakna kembali terulang
Melintas manis di memori menuju jalan pulang
Bahwa meski bak insan di sebuah desa terpencil
Tak menjadi perintang untuk berkarya meski seolah kecil
Melati itu tetap mewangi memberi bahagia dengan caranya
Tatanan rapi bunganya dengan helaian mahkota
Mengajarkan telah ada design yang teratur pada sejatinya kehidupan
Karena Sang Pencipta tak membiarkannya terabaikan
Dari melati kecil putih mungil aku belajar
Tak ada alasan menghentikan sebuah karya untuk segala kebaikan
Melati itu sedang merindukan senyuman hati
..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 September 2021
Puisi ini sudah tayang di YPTD
Tulisan ke-19 September di Kompasiana
Karya ke-1748 Keseluruhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H