Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak boleh Kau Patahkan Asaku

30 Juli 2021   19:11 Diperbarui: 30 Juli 2021   19:14 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto freepik via popmama.com

Bukan aku tak bisa lagi berkarya di sini
Semua karena aku terlanjur cinta
Jangan kau coba patahkan hasratku merangkai kata
Karena sungguh semua hadir meluncur manis sepenuh hati

Hari-hariku tak selalu baik
Namun tak pernah kurang menarik
Untuk sekedar mensyukuri
Segala kebaikan pada diri karunia Ilahi

Aku hanya ingin terus berbagi
Segala ide-ide yang tersembunyi
Agar tak lagi hanya menjadi milik pribadi
Namun berguna bagi sesama pemuisi

Kau tahu kawanku
Aku tak ingin berkejaran denganmu
Untuk sebuah pencapaian yang tak perlu
Aku hanya ingin berjalan beriringan saja sebagai sahabat penamu

Bahwa ukiran-ukiran karya kita
Akan menjelma dalam karya-karya abadi
Sebagai bahan diskusi
Pun akan lebih berguna bagi sesama

Itu sebuah harap sederhana
Pada bait-bait rasaku yang tertuang
Meski ada sendu terkadang
Namun tak sedikit bahagia pula

Jadi tak boleh kau patahkan asaku

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
30 Juli 2021

Tulisan ke-82
Karya ke-1.703

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun