Mereka berhenti di atas sebuah ujung rumah
Di mana anak-anak riang bermain saling menyapa ramah
Bahagia tak terkira merasa terlindungi dari sang surya nan terik seumpama sedang marah
Tawa riang karena teduh yang dibawa
Seolah memberikan perisai bagi mereka yang ingin terus lanjut bermain dengan riang gembira
Saling bercanda berkejaran dan tertawa
Tiada keresahan nampak oleh mata
Iya itu dulu
Ada sebuah rindu
Kini sedang memagut pilu
Saat melihat telah sunyi halaman rumah itu
Lebih aman jika mereka tinggal di dalam ruangan
Terpisah dari para teman
Tak bisa lagi ada tawa lepas bebas di taman
Pemandangan yang dinantikan awan-awan
Pandemi yang tak jua berlalu
Memberi banyak sepi pada kalbu
Karena semua keterbatasan yang dijangkau
Semua bersembunyi seolah dari serbuan ketakutan yang sebenarnya penuh rasa rindu
Iya, padahal ini rindu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Juli 2021
Tulisan ke-77 di bulan Juli
Karya ke-1698 keseluruhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H