Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Tawa Mereka

27 Juli 2021   15:13 Diperbarui: 27 Juli 2021   16:13 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: thinkstock via health.detik.com

Perjalanan awan-awan di angkasa nampak melelah
Mereka berhenti di atas sebuah ujung rumah
Di mana anak-anak riang bermain saling menyapa ramah
Bahagia tak terkira merasa terlindungi dari sang surya nan terik seumpama sedang marah

Tawa riang karena teduh yang dibawa
Seolah memberikan perisai bagi mereka yang ingin terus lanjut bermain dengan riang gembira
Saling bercanda berkejaran dan tertawa
Tiada keresahan nampak oleh mata

Iya itu dulu
Ada sebuah rindu
Kini sedang memagut pilu
Saat melihat telah sunyi halaman rumah itu

Lebih aman jika mereka tinggal di dalam ruangan
Terpisah dari para teman
Tak bisa lagi ada tawa lepas bebas di taman
Pemandangan yang dinantikan awan-awan

Pandemi yang tak jua berlalu
Memberi banyak sepi pada kalbu
Karena semua keterbatasan yang dijangkau
Semua bersembunyi seolah dari serbuan ketakutan yang sebenarnya penuh rasa rindu

Iya, padahal ini rindu

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Juli 2021

Tulisan ke-77 di bulan Juli
Karya ke-1698 keseluruhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun