Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Menanam Namun Tak Memanen

13 Juli 2021   15:50 Diperbarui: 13 Juli 2021   16:30 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Tomat hasil Kebun di rumah (dokpri adik penulis)

Teringat masa-masa indah
Menanti dengan harap penuh
Akan hasil yang melimpah
Untuk dinikmati tanpa jenuh

Ini bukan kisah istimewa
Ini pun bukan kisah luar biasa
Hanya sebuah pengalaman sederhana
Tentang kegemaran berkebun pengisi waktu saja

Meski tak bisa menikmati sendiri
Hasil tanam yang siap dimakan
Namun ada rasa puas di hati
Mengetahui tetap tersisa yang bertahan

Aku hanya sedang belajar sebuah makna
Perjuangan mengalahkan segala ketakutan
Bahwa masih ada harapan
Bila tak berhenti mengakhiri segala usaha

....
Wriiten by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
13 Juli 2021

Karya ke-1660

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun