Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alunan Lelah pada Nada Rasamu

29 Juni 2021   20:53 Diperbarui: 29 Juni 2021   21:55 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com


Sudah berapa lama kita tak lagi saling menyapa
Apakah kau lupa padaku
Terlalu sibukah di ujung samudera
Hingga tanya terakhirmu tentang vaksin untukku

Entahlah apa itu rindu
Atau hanya sejenak mengingat masa lalu
Kau dan aku terpisah ratusan purnama
Tak kunjung ada waktu bersua

Pandemi seolah makin melelahkanmu
Tugas tak bisa ditanggalkan
Menahan rindu pada keluarga di kotamu
Karena pelbagai aturan untuk kepulangan

Dulu ku menantimu
Ada sua meski sejenak saja
Kini harap sekedar menemui telah sirna
Sealun dengan nada lelah pada suaramu

Bila nanti pada akhirnya kita berkesempatan bersama
Ingatlah janji yang kupaksakan padamu
Bawalah segenggam salju
Karena kedua mata belum jua melihatnya

Teringat heranmu pada pintaku
Bagaimana caranya mengemas salju pulang
Mungkin ini hanya alasanku
Bahwa pertemuan kita mungkin tanpa peluang

..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 Juni 2021

Karya ke-1618

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun