Hai Cahaya
Jika pagi hadirmu terhalang awan
Rasanya semangat ikut memudar dan pergi
Meski hati berkata terus berkarya cipta
Hai Cahaya
Bila terikmu di tengah hari mengundang peluh
Rasa ingin menghapus dahaga dengan sejuknya segelas air dingin
Agar tak ada getir menerima keadaan
Hai Cahaya
Pada rimbunnya dedaunan menaikan syukur akan kehadiran
Menyuplai makanan untuk seluruh batang tanaman
Hingga berbuah segar dan melimpah
Hai Cahaya
Para ibu menyambutmu bahagia kala jemuran penuh
Karena kering bersih tersengat panasmu
Tak ada keluh kesah tertumpuknya pakaian basah
Hai Cahaya
Di berbagai tempat tersendiri kehadiranmu dinanti
Menjadi sumber energi listrik
Memberi daya yang diharapkan untuk berbagai perkakas rumah
Hai Cahaya
Kau menjadi sumber bahagia insan di dunia
Kala hadirmu menjadi sumber vitamin
Bagi badan dan pertumbuhan tulang
Hai Cahaya
Saat kau hadir maka gelap tersingkir
Saat kau menampakkan diri maka bayang-bayang mengikuti
Karena kau memberi terang pada benda-benda
Hai Cahaya
Aku bahagia menyambut kenyataan adamu bagi kehidupan yang bersinar
.....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Juni 2021
Karya ke-1607
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H