Pagi pertama berbalut mendung kelabu
Kala rintiknya mengurai perlahan
Segala resah kumpulan awan
Yang telah lelah menahan jatuhnya rindu
Membasahi bumi yang tengah lengang
Karena pandemi tak kunjung hilang
Seolah menangisi sebuah kenyataan
Yang membuat tak sama lagi segala keadaan
Rindu mobilitas seperti dulu
Saat setiap insan bebas menuju
Tempat idaman untuk kenyamanan
Yang memberikan kedamaian
Mendung di atas rumah
Menyurutkan pula sebuah langkah
Adanya rencana yang tertahan
Untuk sebuah kegiatan yang dirancangkan
Semoga mendung segera berlalu
Semoga hati dan semangat kembali bertemu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
23 Juni 2021
Artikel ke-1598
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H