Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Selalu Kurang?

5 Juni 2021   15:25 Diperbarui: 5 Juni 2021   19:09 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: FB page Travels and Books

Ketika menghitung berkat-berkat berkelimpahan
Mengapa saja masih kurang
Ketika mengingat banyaknya kebaikan
Mengapa masih juga bersyukur jarang-jarang

Terkadang hati menyembunyikan segala bahagia
Sehingga melupa segala karunia
Mungkin begitulah beberapa manusia
Selalu saja merasa kurang, mengapa

Aku belajar dari segala hal sederhana
Untuk bersukacita menghitung makna
Bahwa damainya batin adalah karena
Mencukupkan diri dengan segala yang diterima

Bukan memaki dan terus berkeluh kesah
Bukan pandemi yang terus dianggap salah
Bukan juga apa yang tak dimiliki diri
Namun semua yang ada di tangan untuk disyukuri

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
5 Juni 2021

Artikel ke 1569

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun