Lelah apakah juga termasuk rasa
Atau sebuah akibat dari himpunan kecewa
Jika bisa berhenti sejenak dari pergumulan jiwa
Mungkin ada baiknya tak perlu ada sapa
Jika si pemuisi itu akhirnya menuai lelah
Biarlah goresannya kan abadi dalam bingkai hati
Agar mereka yang terinspirasi
Tak pernah berhenti melangkah
Biarkan pemuisi itu berhenti sejenak
Sejenak yang tak terbatas waktu
Dalam lukisan nada yang tak seharusnya pilu
Karena beda yang di rasa dan bergolak
Si Pemuisi sedang menghitung lelah
Biarkan saja dalam sementara
Tak perlu mencari syair rasa
Karena dia sedang tertidur dalam pangkuan resah
 ....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
27 Mei 2021
Artikel ke 1550
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H