Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gairah Hidup, Kunci Bertahan dalam Kesesakan

16 Mei 2021   11:30 Diperbarui: 16 Mei 2021   14:11 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: istockphoto.com

Pada sebuah siang yang terik
Panasnya tak pernah memilih
Selalu bersinar mengikuti perintah Sang Khalik
Hingga masa tenggelamnya tak bisa berdalih

Setiap putaran waktu yang selalu hadir
Memberikan makna yang pantas dinikmati
Sebagai karunia Yang Mahakuasa di penjuru bumi
Berkenan menyertai sepanjang hidup hingga akhir

Jika demikian
Apakah yang harus dipertanyakan
Pertahankanlah gairah hidup
Jangan biarkan semangat meredup

Kehidupan pada kita sudah diberikan
Sesungguhnya sebuah pertanda masih ada penyertaan
Karena itu kembangkan gairah hidup sebagai kunci bertahan dalam kesesakan
Sehingga tak lagi dikuasai ketakutan pun kecemasan

Yakinlah ada mereka yang setia
Menaikan doa-doa permohonan
Untuk segala kebahagiaan
Pada kesepian yang melanda jiwa-jiwa

Bahwa di dunia ini
Masih ada yang peduli
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Mei 2021

Artikel ke 1524

*Terinspirasi percakapan di WAG SKB dengan Pak Khrisna P dan kawan-kawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun