Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Pergimu

22 April 2021   12:43 Diperbarui: 22 April 2021   12:55 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Entah mengapa semenjak dini hari
Hati gundah dalam gulana tak bertepi
Merindumu kini yang tak kutahu lagi berita
Karena tiada pula sapa

Mimpi-mimpi seolah bicara
Tentang rindu yang tersembunyi di sudut hati
Apakah mungkin kau pun begitu merasa
Atau hanya daku dalam tunggu di nurani

Sajak pagiku ini untukmu
Atau sebenarnya untukku saja
Bahwa gundah hati seharusnya bersegera pergi
Agar aku tak merindu lagi

Biarlah aku menuangkannya dalam puisi
Menemani pagiku tanpa hadirnya ceria
Dalam tawa canda bersamamu seperti pada suatu masa
Mungkin aku harus belajar menerima sebuah pergi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 April 2021

Artikel ke 1483

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun