Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuota Rinduku Menipis hingga Habis

31 Maret 2021   21:33 Diperbarui: 31 Maret 2021   21:35 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Jejak-jejak kenangan kita seolah terhapus sudah
Oleh tiupan angin yang perlahan namun rutin menyapunya setiap hari
Hingga semua bait-bait cinta dalam kata yang indah
Tetiba meluruh hingga sirna tanpa sisa sama sekali

Dulu aku pernah menyangka ini kisah sejati kita
Yang akan terjalin selamanya seperti kata-kata mereka dalam cerita drama
Bahagia selamanya hingga maut memisahkan jua
Namun ternyata kisahku tak sama dan menyiratkan luka

Hingga akhirnya aku sadari perlahan semua rinduku telah menipis
Bahkan terkikis sampai habis
Seperti ruang-ruang batin telah mengering dalam senyap
Dan kuota rindu yang dulu melimpah ruah kini ikut lenyap

Ini bukan tentang salah siapa
Mungkin aku pun bisa kamu
Namun ini tentang perjalanan waktu
Yang telah menjadi penguji dan saksi setia

Bahwa kisah kita ada dalam bentangan samudera rasa yang tak terarungi
Bahwa cerita kita telah menjadi bagian sejarah yang tak terkenangkan
Karena kita tak bisa mempertahankan
Apa yang semestinya dijaga untuk sebuah kedamaian

Ketika kuota rinduku menipis hingga habis tak bersisa
Kau di sana tiada jua mencoba mengisinya dengan perhatian pun sapaan manis
Selamat tinggal semua kisah indah kita
Selamat menempuh jalan kita masing-masing dan tak perlu ada tangis

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
31 Maret 2021

Artikel ke 1443

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun