Dalam sekat-sekat rasa terdalamku
Aku mendapati ada satu yang tersembunyi
Mengenai padanan rindu di masa lalu
Adakah yang sanggup mengobati
Lalu kutebarkan pandangan ke jendela
Hingga kudapati warna ungu tua
Mekar merekah indah di hadapan mata
Dendrobium ungu si anggek jelita
Serasa ditemani bahagia dari surga
Saat bunga anggrek bermekaran menghiasi kamar depan
Tempat aku menorehkan pena untuk sebuah tulisan
Sebagai caraku menghujam rindu yang membahana
Aku tak perlu lagi menahan pilu
Pada sesuatu yang menyayat kalbu
Hanya karena kutemukan sendiri bahagiaku
Dalam kecantikan dan keistimewaan si anggrek ungu
Duhai kamu dendrobium ungu
Terima kasih atas hadirmu sebgai pelipur rindu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 Maret 2021
Artikel ke 1440
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H