Hitung-hitung satu persatu
Ingat-ingat masa lalu
Kala tak ada yang menyapa
Namun hadirnya selalu dalam doa
Semua ditebarkan dalam benih-benih kasih sayang
Sungguh tanpa pamrih segala perbuatan
Hari demi hari terus saja menambah cinta tanpa bayang-bayang
Semua nyata dalam karya di genggaman tangan
Namun ketika pada akhirnya tiada yang berusaha mengingat
Dalam sesaknya kini dia sendirian
Hanya pada Pencipta semesta mengharapkan pelukan hangat
Karena dari Sumbernya saja ada kepedulian
Sungguh seperti kesia-siaan di hadapan sesama
Namun sebenarnya ada kemuliaan di sudut jiwa
Atas segala perihal kebaikan tanpa harap balasan
Pada mereka yang suka melupa akan kenangan
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Maret 2021
Artikel ke-1430