Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lupakan Luka dan Menulislah

23 Maret 2021   22:22 Diperbarui: 23 Maret 2021   22:48 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika kehidupan berputar pada bentangan masa
Semua menjadi misteri yang terutup tabir
Akan ada waktuya terbuka untuk dipahami dan menjadi buah bibir
Namun mungkin selamanya menjadi sebuah rahasia Sang Pencipta

Bila dalam satu titik di perjalanan
Ada sebuah luka yang membekas karena perkataan
Pun hujaman perih oleh tindakan tak terlupakan
Menorehkan sedalam-dalamnya di batin insan

Apakah bisa dilakukan untuk membebat perih
Sementara hidup harus dilanjutkan
Sehingga sebuah nasihat tersampaikan
Menulislah untuk melupakan luka dan pedih

Namun muncul tanya di kedalaman sanubari
Mampukah kini jemariku menulis lagi
Bila lukisan luka ternyata lebih banyak menghias hati
Mungkinkah melepaskan diri dari belenggu nyeri

Seandainya setiap luka tersalin menjadi untaian aksara
Pun kepedihan yang mengiringi berganti lantunan lagu merdu
Juga kepahitan karenanya berubah menjadi rangkaian bait puisi jiwa
Mungkin saat itu aku telah berhasil menulis untuk melupakan luka

....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
23 Maret 2021

Artikel ke 1426

Terinspirasi 1 kalimat Daeng Khrisna Pabichara dalam percakapan di WAG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun