Mungkin dengan larik kata
Saling berbalas sapa dengan aksara
Lantunan kisah dalam bait-baitnya
Untuk sekedar memaknai rasa
Kala pujangga menyapa pujangga
Dalam kayuhan lembut sepeda di jalur nan benar
Dengan deringan bel sepeda sebagai penanda
Berdering bagai memanggil menanti kabar
Ada masanya pujangga menyapa pujangga
Bukan lambaian tangan semata
Atau sapa ramah dalam bahasa
Terlebih sekedar sikap santun yang terbiasa
Pujangga menyapa pujangga dengan untaian nada tak berjejak
Yang tercipta menjadi syair lagu rindu
Dengan sajak-sajak saling menyimak
Mengibaratkan sedang berdua beriringan bersepeda di lapangan kalbu
Hai pujangga yang ingin kusapa
Biarlah puisiku ini mewakili rasa
Atas sebuah cinta dan kekaguman
Karena pesona kebaikan yang kau tebarkan
Iya
Dalam sajak-sajak lembutmu
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
19 Maret 2021
Artikel ke 1418
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H