Entah mengapa ada resah melanda
Saat mendengar suara hujan beserta gemuruh
Lalu menatap derasnya air tak kunjung berhenti di pelupuk mata
Membuatku susah membedakan asal air yang luruh
Apakah dinginnya hujan itu yang menggelisahkan
Atau dinginnya hati karena kepedihan
Jejak sepi di tengah hujan
Adalah yang akhirnya kutemukan
Walau dalam riuhnya yang terdengar sangat ramai
Namun ternyata tersembunyi kesunyian yang tak terperi
Seandainya saja kita bisa menilai dengan tepat
Tentulah kita tak akan menyimpulkan terlalu cepat
Bahwa apapun pergumulan sesamamu
Belumlah tentu seperti apa yang  kau pikirkan saja
Terlalu banyak rahasia di balik peristiwa
Tak ada alasan untuk menghakimi sesamamu
Mari lebih kembangkan empati rasa
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
8 Maret 2021
Artikel ke 1397
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H