Aku menatap lembar demi lembar
Di setiap kata kuselusuri dengan saksama
Namun mengapa tetiba terasa hambar
Tiada kutemui namaku di sana
Apakah kau telah melupa
Ataukah memang ku yang terlalu bangga
Bahwa relasi kita membuatku ternama
Sehingga kini aku kecewa
Aku terdiam sendiri dalam remang malam
Yang sebentar lagi menuju puncaknya
Ternyata banyak hal sungguh tak kupahami makna
Mungkin aku memang tak pernah ada di hatimu yang terdalam
Terkadang memang menyakitkan
Bertemu dengan kenyataan
Bahwa aku kira aku dikenangkan
Ternyata aku dilupakan
Iya, mengapa namaku tiada
Dalam lembar-lembar tatanan aksara
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Februari 2021
Artikel ke 1375
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H