Aku berlarian menuju suatu perhentian
Di mana penyesalan sungguh terlambat
Mengapakah membiarkan kebencian menyengat
Seolah melupakan tentang pengampunan
Kepada hati yang meluka
Tak inginkah kau pulih dari pedih rasa
Bebatan terhadap perih itu yang kau perlukan
Hanya dengan satu kalimat sederhana "Mohon maafkan"
Jika mau jujur menjalani kehidupan
Menilai lika liku kenyataan
Bahwa sebenarnya saat pengampunan diberikan
Maka menjadi awal hidup berkelimpahan
Bukan tentang kelimpahan harta benda
Bukan pula tentang kemegahan istana
Namun kelimpahan dalam batin penuh kedamaian
Apakah ada yang bisa menggantikan
Mulailah sekarang
Iya dari dirimu sendiri kawan
Mohon maafkan
Agar kebahagiaanmu membentang
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
25 Februari 2021
Artikel ke 1373
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H