Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Tanpa Suara

7 Februari 2021   21:52 Diperbarui: 7 Februari 2021   22:26 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Apakah itu mungkin jika nada selalu menjadi padanan lagu
Bukan hanya dentingan gitar saja mengalun merdu di telinga
Jika tuts-tuts piano pun saling berkejaran membunyikan untaian rasa
Lalu bagaimana bisa sebuah nyanyian jika itu tanpa suara

Aku tak bisa menjawab tanyamu
Aku bukan musisi yang pandai meracik alunan musik dengan syair lagu
Aku hanya seorang penulis puisi yang rajin mendendangkan rasa sanubari
Dalam baris-baris kata yang tersusun dalam bait yang kuharapkan selalu suci

Senandung puisiku mungkin bagai nyanyian tanpa suara
Namun curahan hatiku adalah sebuah monumen keabadian sebuah rasa
Yang bila dibaca dalam syahdu kalbu
Akan kau temui nada-nada nan merdu

Percayalah
Meski ini seperti nyanyian tanpa suara
Sebenarnya ada kegaduhan rasa yang tersusun rapi dalam melodi jiwa
Jika kau bisa menikmati makna setiap larik puisi yang indah

Kegalauan karena resah akan sirna
Hanya jika kau bisa menikmati tiap gejolaknya
Tanpa ada pertikaian dan pertentangan yang memaksa
Agar semua berjalan seperti mau kita

Nyanyian tanpa suara ini adalah puisiku untukmu sahabat baikku

..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 Februari 2021

Artikel ke 1329

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun