Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duri dan Hati Si Pemuisi

3 Februari 2021   13:41 Diperbarui: 3 Februari 2021   14:55 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Rapuh
Mungkin ada yang mengira demikian
Padahal malah ampuh
Tiap larik kata yang dirangkai dalam untaian

Seperti lagu
Merdu suara terdengar di gendang telinga
Memberi rasa damai di kalbu
Saat menyelami makna di setiap bait aksara

Duri yang menusuk hati pemuisi
Akan menjadi alunan rasa
Tertata manis dalam larik-larik puisi
Menggugah batin yang sedang melara

Agar berjaga dalam tutur kata
Atau mengatur manis sopan bahasa
Karena sekali terluka oleh rasa
Tak akan terhentikan terus menderas dalam nada

Begitulah si pemuisi yang ini kala terluka
Tatanan bait-baitnya tak akan berakhir
Akan terus mengalir
Seperti air sungai menuju muara

Sebuah akhir perjalanan kehidupan
Mencapai tujuan di sebuah penghujung ketetapan
Duri itu akan terus terbawa dan menggores pedih
Namun buah pena tak akan pernah berakhir tercipta indah

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 Februari 2021

Artikel ke 1319

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun