Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ratapan Malam, Terdengarkah Alam

2 Februari 2021   20:49 Diperbarui: 2 Februari 2021   20:58 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: pixabay.com

Senja tadi aku berbisik
Tentang hujan yang tiada datang
Lalu malam ini ada gemerisik
Suara angin di rimbun daun bergoyang

Aku tersenyum mengenang indahnya
Sapa malam di halaman depan rumah
Waktu itu penuh canda tawa
Sebuah kasih keluarga nan indah

Namun puluhan tahun telah berlalu
Aku sungguh rindu semua kedekatan di masa lalu
Ah seandainya bisa dipertahankan
Terus terjalin hingga ke masa depan

Dan
Kala malam ini
Aku sedang menahan hati
Terhadap kenangan

Apakah ratapan malam ini terdengar oleh alam
Bahwa semua yang tercatat dalam memori
Seperti dedaunan yang akhirnya berganti
Tak selamanya indah terkadang menjadi kelam

Biarlah malam ini
Aku seorang diri
Mengenang semua bahagia
Di masa kecil saat iri hati tiada

Aku rindu masa-masa itu
Iya sangat rindu

 ...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Februari 2021

Artikel ke 1317

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun