Kawan
Kenapa rasa sakit itu masih terasa
Mengapa air mata menderas di perujungan mata
Mengapa pedihnya tak juga bertepian
Kawan
Aku sudah berusaha berjalan
Melupakan kepahitan karena perkataan
Namun mengapa terus muncul di ingatan
Kawan
Mengapa aku susah menghapusnya dari pikiran
Terkadang saat-saat ini aku ingin mampu melupa
Namun ternyata tak mudah menghapus luka
Kawan
Seandainya kau tahu betapa aku sangat menghargai persahabatan
Rasanya batin terkoyak karena ketiadaan
Jika setelah ini aku berbeda padamu, maafkan
Persahabatan kita tak akan berubah
Hanya saja hatiku tak bisa sama lagi
Semoga kita berada dalam jalan indah
Yang kita pilih dan tempuh menurut pilihan diri
Salam persahabatanku untukmu kawan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
31 Januari 2021
Artikel ke 1313
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H