Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Diary

Diary, Catatan Bahagia Ini tentang Jejak Literasi

27 Januari 2021   17:49 Diperbarui: 27 Januari 2021   18:16 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai Diary, aku datang lagi sore ini karena aku punya cerita bahagia. Awalnya sederhana loh Diary. Ingat kan kalau aku pernah tulis di sini mengenai buku perdanaku. Iya, benar. Jejak Literasi Ari Budiyanti.

Buku ini memang berisi sebagian catatan literasiku yang sudah kukirim di Kompasiana. Ada beberapa pengalaman menarik yang aku ceritakan dan kupilih untuk dibukukan. Menurutku mumpung ada kesempatan indah yang ditawarkan padaku.

Niatku sejak awal menulis di Kompasiana memang ingin berbagi kebaikan lewat tulisan. Kisah-kisah literasi yang kubagikan juga banyak berdasarkan pengalaman pribadiku. Memang melalui buku ini aku ingin memotivasi rekan pembaca agar giat berliterasi.

Dokpri
Dokpri
Jika ada kesulitan tertentu, harapanku sederhana Diary. Semoga bukuku itu bisa membantu.

Balik deh ke kabar bahagianya. Aku kan niatnya berikan kenang-kenangan pada kepala sekolah ya. Karena beliau salah satu orang yang mendukung gerakan literasiku.

Aku ingin berikan buku Jejak Literasi Ari Budiyanti sebagai tanda terimakasih atas kebaikan Beliau selama ini dalam mendukung literasi sekolah. Tahu atau tidak respon Beliau? Mengejutkan sekali.

Beliau pesan langsung padaku 6 buku untuk diberikan pada kepala sekolah dari semua divisi di Yayasan tempatku mengajar. Aku kan masuk divisi SD, jadi bukuku akan diberikan pada kepala sekolah divisi TK, SMP, SMA, Sekolah Khusus, dan Head of School (atau Kepala Sekolah dari para kepala sekolah di yayasan).

Kepala sekolahku ini memang sangat peduli dengan literasi di sekolah. Beliau bahkan menyediakan pojok-pojok buku di setiap kelas. Mulai SD kelas 1 sampai kelas 6. Buku-buku diambil dari koleksi perpustakaan yang akan diganti berkala. 

Ah Diary, aku jadi rindu masa-masa itu. Kala berliterasi dengan leluasa di sekolah, sebelum pandemi. Memupuk dan meningkatkan minat baca pada anak sejak dini. Semoga pandemi segera teratasi.

Kisah menggembirakan ini membuat hatiku terharu sekali. Senabg kalau jejak literasiku bisa memberkati banyak orang yang bergerak di bidang pendidikan sepertiku. Itu memang salah satu tujuanku pada saat memilih artikel yang akan dibukukan.

Kebahagiaan ini melebihi sekedar mendapatkan materi uang. Kebahagiaan yang dirasakan sampai ke nurani terdalam. Diary, kamu ikut senang kan dengan berita ini? Semoga kisah catatan bahagiaku menambah kebahagiaan para pembaca juga ya Diary.

Dokpri
Dokpri
Diary, Jejak Literasi Ari Budiyanti sungguh aku harapkan semakin mewarnai literasi negri tercinta. Kala banyak orang mungkin mengalami buntu ide atau kesulitan berliterasi dengan konsisten, buku ini diharapkan bisa membantu memberikan sedikit solusi atau pemecahan masalah tersebut.

Karena dalam bukuku ini aku ceritakan beberapa tips sederhana bagaimana menumbuhkan minat baca pada anak. Ada juga kisah tentang menemukan inspirasi dalam menulis agar konsisten dan tidak buntu ide. Selain itu juga kubagikan kisahku mencintai karya puisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun