Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Januari Satu Aku Berhenti Menyapamu

17 Januari 2021   10:00 Diperbarui: 17 Januari 2021   10:07 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawan
Aku sungguh tak tahu alasan
Mengapakah kau tiada lagi membalas pesan
Sepanjang Desember kau nampak namun tak memberi balasan

Kawan
Aku hanya ingin tetap membangun relasi persahabatan
Seandainya pun kau tiada lagi berkenan
Setidaknya berilah jawaban

Kawan
Aku tahu kau dulu selalu sopan
Sesibuk apapun kondisi masih selalu sempatkan
Namun Desember lalu menjadi sebuah permulaan

Kawan
Mungkinkah kau sudah terkungkung kesibukan
Sehingga tak ada waktu barang sejenak membaca pesan
Kini kabarmu tiada lagi kuterima membuat aku merasa dilupakan

Kawan
Di Januari satu akhirnya kuputuskan
Aku berhenti memberi sapaan
Hingga waktunya nanti kau memberikan balasan

Jika masih hadirku di ingatan
Meski jarak membentang di depan kita terhalang lautan
Namun doa terbaik untukmu selalu dalam rengkuhan
Semoga kau selalu sehat wahai kawan

....
Written by Ari Budiyanti
17 Januari 2021

Artikel ke 1275

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun