Cerita fabel tentang menjadi sahabat yang ramah. Kisah Babau, si kerbau yang ramah, bersama Moo, si sapi yang sombong dan Bibim, si kambing yang bijaksana. Selamat menikmati cerita fabel ini
...
Babau si kerbau yang ramah sering menyapa Moo si Sapi yang sombong. Sementara Bibim si Kambing tua hanya mengamati keduanya dari kejauhan. Bibim kadang heran, mengapa Babau rajin menyapa Moo meski tak pernah dijawab.
Moo memang datang ke padang rumput seringkali dengan malas-malasan. Hanya ada gerutuan saja. Moo terbiasa makan di kandangnya. Entah mengapa satu Minggu ini Moo harus pergi ke padang rumput dan bertemu Babau yang tidak disukainya.
Menurut Moo, Babau terlalu berisik, siapa saja yang ada di padang rumput akan disapanya. Baik Bibim si kambing tua, hingga kawanan domba yang juga ada di sana. Babau memang terkenal ramah. Berbeda dengan Moo yang terkenal sombong.
Moo pernah merasa heran ketika padang rumput sepi sekali. Hanya ada Babau dan Bibim. Mereka berdua sedang bercakap-cakap. Entah apa yang dibicarakan. Moo tidak peduli. Kawanan domba yang biasanya ikut merumput pun tiada lagi.
Babau mendekati Moo dan menyapa, "Moo, selamat pagi. Apakah kabarmu pagi ini? Semoga sehat ya." Babau tidak mendapat jawaban seperti biasanya.
"Moo, aku mau pamitan ya. Mulai besok aku tidak akan makan rumput di sini lagi. Kawanan domba sudah dipindahkan juga ke desa sebelah. Jauh dari sini. Nanti sore giliranku dan kerbau-kerbau lainnya. Semoga kamu bisa betah ya di padang rumput ini. Sampai bertemu lagi jika ada kesempatan."
Dengan berat hati Moo menjawab "Oke Babau, hati-hati."
Babau terkejut ternyata Moo mau bicara dengannya. "Aku senang sekali Moo, kamu mau bicara padaku sebelum kita berpisah. Jaga dirimu ya. Selamat tinggal."
Babau pergi kembali ke peternakan, ke kandangnya dan siap berangkat ke desa lain. Peternakan mereka memang bersebelahan.