Mama, begitu saya memanggil Ibu saya. Dalam perbincangan sehari-hari kami, saya sering mendapati semangat toleransi pada tetangga sebagai gaya hidup Mama. Saya sering menawarkan membeli aneka barang di toko-toko semacam mini market di kampung kami.Â
Mama selalu menyebutkan beberapa barang yang secara khusus susah didapati di warung tetangga. Kalau saya menawarkan untuk sekalian membeli keperluan sehari-hari lainnya, Mama hampir selalu mencegah. "Jangan, nanti beli telur, minyak, beras di warung depan aja."Â
Di kesempatan lain, saat kami sedang di Bekasi, saya mau membeli buah kopi sachetan kesukaan Mama. Dengan cepat Mama mengingatkan, yang kopi kesukaan Mama itu ada di warung Mpok, di belakang. Tidak boleh beli di mini market. Kalau saya tanya alasannya, Mama selalu menjawab, iya kasi keuntungan sama tetangga.
Bukankah ini hal sederhana yang bisa kita lakukan bersama jika ingin mendukung usaha kecil orang-orang di sekitar kita? Teladan sederhana dari Mama saya ini mungkin sepertinya biasa saja.Â
Banyak orang di kampung juga melakukannya. Namun jika satu orang dengan konsistensi sama mendukung usaha kecil seperti yang dilakukan Mama saya, tentunya akan membantu perekonomian pemilik usaha tetap stabil. Atau setidaknya ada uang masuk setiap hari bagi kebutuhan pelaku usaha.
Teladan Mama, saya ikuti. Saya juga membiasakan diri membeli makanan buatan teman-teman. Ada satu sahabat saya yang pandai membuat bakpao dengan resep keluarga. Harganya juga cukup terjangkau. Jika ada moment khusus di sekolah, saya sering memesan bakpao pada teman saya.
Misalnya saat saya ulang tahun. Saya akan memesan bakpao untuk dimakan bersama teman-teman di sekolah dan murid-murid saya. Bakpaonya memang lembut dan enak.
Ternyata teman Mama juga suka, kalau saya pulang kampung, kadang dititipi untuk membawa bakpao. Pesan lewat saya. Itu terjadi pada masa-masa sebelum pandemi.Â
Kalau saya mengunjungi kakak di Bekasi, saya kadang juga membawa bakpao ini sebagai buah tangan. Keluarga kakak saya pun sangat menyukainya. Sesuai pilihan rasa masing-masing.