Menulis artikel humor adalah tantangan berat buat saya. Ini berat, saya tidak kuat (baca: saya tidak bisa). Apakah saya menyerah begitu saja sebelum mencoba menuliskannya? Sama sekali tidak.Â
Saya sering merasa tidak nyaman sendiri dengan humor yang saya tulis. Apa yang saya kira lucu, mungkin bisa dianggap tidak lucu sama orang lain. Bisa juga malah tanpa sengaja saya menyinggung orang lain dengan humor saya. Jadi saya putuskan tidak menulis artikel humor.
Saya suka humor jika disampaikan secara lisan, misalnya dalam cerita dengan keluarga, siswa atau teman-teman. Membaca artikel humor saya juga suka tapi tidak menuliskannya. Tidak apa ya, setiap kita pasti mempunyai pertimbangan dan kesukaan tersendiri dalam tulisan.
Kalau menulis tentang humor pada diri sendiri bagaimana? Misalnya mengenai pencapaian tahun 2020, ada saja masalah lama yang akan terbawa sampai 2021. Bagaimana ya menyikapinya? Apakah ini bisa saya kategorikan dalam artikel humor?
Pengertian humor menurut KBBI adalahÂ
1. sesuatu yang lucu
2. keadaan yang menggelikan hati; kejenakaan; kelucuan
Jika demikian, artikel saya ini mungkin masih bisa dikategorikan artikel humor dalam pengertian keadaan yang menggelikan hati. Setidaknya menggelikan hati saya.
Lalu apa kejadian yang menggelikan hati saya di tahun ini dan kemungkinan akan terbawa sampai  tahun 2021? Pandemi dan dampaknya pada Kegiatan Belajar Mengajar. Apa yang membuat saya geli?
Saya mengajar siswa dengan menggunakan aplikasi zoom. Ada kalanya jaringan internet tiba-tiba terputus, yang terjadi, kelas tiba-tiba terhenti karena gurunya tiba-tiba seolah keluar kelas.Â
Memang saat jaringan internet terhubung kembali, saya akan otomatis masuk dalam kelas zoom tersebut. Bagaimana bisa disebut mengelikan? Karena saya seperti mengajar laptop saat internet terhenti. Saya bicara pada laptop saja. Memang berasa geli sejenak.