Desember 2020 sudah memasuki hari ke 24. Besok tepat tanggal 25 Desember menjadi puncak perayaan Natal bagi umat Kristiani di dunia. Natal kali ini ada banyak yang berbeda.
Natal di tengah pandemi. Perayaan Natal di sekolah tempat saya mengajar juga dilakukan secara online dengan aplikasi zoom. Baik perayaan Natal staf dan keryawan maupun perayaan Natal siswa.
Ada yang berbeda secara teknis meski maknanya tetap sama indah. Natal membawa kebahagiaan dan damai di hati. Teladan kesederhanaan hadirnya Sang Juruselamat semakin terasa maknanya kala pandemi.
Antara senang dan sedih menyatu dalam peringatan dan perayaan Natal tahun ini. Keluh kesah yang berkelanjutan sungguh tidak selaras dengan semangat Natal yang membawa pengharapan bagi dunia. Kado Natal masih juga dinantikan oleh setiap insan yang merayakannya.
Dalam artikel saya tentang rekomendasi film, saya menceritakan kisah Sara Crewe dalam film A Little Princess. Seorang perempuan kecil yang mampu menjalani kehidupan sulit dalam ketabahan. Baca di sini.
Berikutnya saya juga menulis puisi tentang dorongan semangat untuk berliterasi merayakan Natal di tengah pandemi. Gerobak inspirasi harus diisi penuh. Jangan sampai berhenti menginspirasi hanya karena pandemi. Baca puisinya di sini.
Menurut saya ini hadiah yang sangat berarti. Memberi dorongan semangat pada diri sendiri dan juga sesama. Hadiah atau kado itu tidak selalu materi secara fisik. Bisa juga berupa hal-hal tak kasat mata seperti semangat dan doa.
Apa yang salah dengan memberi hadiah berupa dorongan semangat pada sesama?
Tahun lalu, sebelum ada pandemi melanda Indonesia dan dunia, saya mendapat kesempatan merayakan Natal bersama anak-anak Panti Asuhan di Jakarta. Baca ulasannya di sini.