Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 3.000 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 20-12-2024 dengan 2.392 highlights, 17 headlines, 112.449 poin, 1.133 followers, dan 1.315 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nada Ceria pada Secangkir Kopi

18 Desember 2020   21:34 Diperbarui: 18 Desember 2020   21:42 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: tulisanpinggiran.wordpress.com

Kami tertawa saat ada canda tak terduga
Pada kisah dalam keluarga
Ini tentang secangkir kopi
Yang menjadi tanya dalam diri

Ketika masih panas tak sanggup kunikmati rasa
Hingga dingin akhirnya terlupakan jua
Siapa mengira akan mengundang tawa canda
Saling mengira dan salah sangka

Saat seruput pertama kukira ku lupa
Mengapa berkurang isi cangkirnya
Tapi tak mungkin aku salah mengira
Itu memang tersuguhkan untukku dari semula

Kutenggak habis tanpa ragu
Hingga ada yang mencari pula ternyata
Itu secangkir kopi bukan miliknya
Namun telah dikira adalah kepunyaannya secangkir kopi itu

Kami bersama akhirnya tertawa
Secangkir kopi penuh praduga
Pakah ini milikku atau millik dia
Akhirnya habis juga berdua

Inilah kisah yang terangkai dalam nada ceria
Praduga pada secangkir kopi
Yang menjadi kebahagiaan keluarga
Dalam kebersamaan di tengah pandemi

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 Desember 2020

Artikel ke 1224

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun