Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ojek Payung Daun Pisang

2 Desember 2020   18:57 Diperbarui: 2 Desember 2020   19:23 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto pixabay

Musim penghujan kini
Mengguyur keras ke bumi
Dinginnya tak lagi tertangani
Terlebih tak ada payung di jemari

Kenapa bisa melupa
Jika ini telah menjadi musimnya
Saat aliran air menderas
Tak selalu ada pertanda dari atas

Kata orang sedia payung sebelum hujan
Sebuah ide tindakan pencegahan
Nasihat yang menurutku paling bijaksana
Agar badan tak basah dan menggigil oleh dinginnya

Namun sesal tak pernah cukup mengatasi masalah
Jika payung terlanjur tertinggal di rumah
Hingga kulihat anak-anak berlarian senang tak ada resah
Berpayungkan daun pisang berpelepah

Hai kalian
Tak bisakah pinjamkan satu
Padaku yang sedang mengejar waktu
Meneruskan perjalanan hingga ke tujuan

Sambil tertawa mereka mengulurkan sebuah
Daun pisang lebar berpelepah
Kata mereka dengan riang
Ini ojek payung daun pisang

...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
2 Desember 2020

Artikel ke-1196

Note: Puisi terinspirasi obrolan di WAG KPB. Judul puisi dari ide Pak Khrisna Pabichara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun