Di kereta api waktu dulu
Tak sama dengan saat ini
Penjual asongan bebas ke sana kemari
Keluar masuk menjajakan makanan ringan tanpa ragu
Air mineral sebotol besar penuh
Cukuplah untuk perjalanan sehari
Selalu mendapat sapaan untuk membeli
Namun kugelengkan kepala pada mereka yang menawarkan dagangan tanpa jenuh
Lebih sehat dan hemat membawa sendiri
Itu nasihat Ibu pada anak kesayangan
Selalu sudah tersedia setiap pagi
Di atas meja untuk bekal perjalanan
Hingga di suatu waktu
Berlomba dengan kereta yang hendak melaju
Berlari mengejar kereta yang tak mau menunggu
Di stasiun pun tertinggal sebotol air mineralku
Tersadar saat duduk di bangku kereta
Penjual asongan menawariku sebotol air mineral lagi
Mau tak mau aku pun membeli satu saja
Sebagai bekal air minum pengganti
Maafkan anakmu ini Ibu
Sebotol air mineral bekalku
Tertinggal di stasiun kereta
Membuatku membeli sebotol air mineral dengan terpaksa
....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
7 November 2020
Artikel ke 1144
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI