Teringat saat berjalan bersamanya
Kutawarkan membeli sebuah tas biru
Dia tersenyum dan menggeleng kepala
Lalu kami mengitari sebuah toko sepatu
Kutanyakan apakah dia mau
Namun hanya tertawa lebar menjawabku
Dan kami pun berlalu
Tetiba dia menarik tanganku memasuki sebuah toko buku
Terpana aku pada pilihannya
Dengan enggan kuikuti maunya
Berjalan menyusuri rak demi rak
Mencari buku yang diingininya
Satu jam berlalu
Dua jam bertambah
Tak ada pertanda
Dia akan keluar dari situ
Kubisikkan kata
Sudahkah dia selesai
Jawabnya sambil menatapku
Dalam lirih bisikan
Apakah aku bosan
Itu tanyanya
Dia segera menutup buku yang dibacanya
Entah berapa sinopsis buku dilahapnya
Diambilnya segera buku-buku pilihannya
Lalu kami akhiri petualangan di toko buku itu
Bersahabat dengannya sudah bertahun terlewati
Entah berapa banyak buku sudah kupandangi
Entah berapa tumpukan kulihat di kamar tinggalnya
Seseorang yang kukenal seolah hidup dalam kepungan buku-buku
Namun dia menikmatinya
Tas dan sepatu baru tak pernah menarik hatinya
Namun buku-buku seolah sudah memenjarakan inginnya
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
6 November 2020
Artikel ke 1140
#literasi
#buku
#kutubuku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H