Kau tahu berapa purnama aku merindu
Berapa terbitnya mentari kumenahan sendu
Berapa senja terlampaui oleh rasa ingin bertemu
Sehingga rasa rindu begitu menggebu
Namun apakah ada penanda pertemuan di masa mendatang
Dalam batasan samudera yang membentang
Aku sungguh tak tahu
Mengapa berat sekali merindu itu
Kucoba alihkan rasa pada tumpukan literasi di kepala
Atau sekedar menikmati indah dan megahnya wewangian puspa di taman
Dalam sebuah panjangnya penantian
Atas dia yang masih sama di seberang samudera raya
Kau tahu
Aku sangat menginginkan dia
Namun sesungguhnya tak pernah jua
Tersampaikan dalam alunan cinta
Kau
Angin rindu di batas samudera
Sampaikanlah salamku pada dia
Yang telah membawa separuh hatiku bersamanya
...
Written by Ari Budiyanti
31 Oktober 2020
#PuisiHatiAriBudiyanti
Artikel ke 1125
#BulanBahasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H