Kenapa masih juga kau lampiaskan amarah
Pada senja yang selalu berusaha memberi ceria
Bila tetiba mendung menggelap di angkasa membuatmu resah
Bukankah hanya bertepatan saja dengan kehadiran senja
Kau tahu
Senja datang dalam sebuah kesempatan yang sama
Hanya mengikuti perputaran waktu
Senja tak bisa memilih kawan hadirnya
Apakah menggantung kelabu di langit tinggi
Ataukah bersama cerahnya yang memanjakan
Senja hanya datang tepat setiap saat di kehidupan
Dalam putaran masa di mana kau dan aku berada kini
Berpijak di atas bumi yang sama
Meski dalam sisi dan sudut yang berbeda
Berhentilah membenci senja
Karena itu melukai kesetiaannya
Pada kita
Kau tahu, mungkin akan ada banyak praduga jika senja tak kunjung datang
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
30 Oktober 2020
Artikel ke 1124
#BulanBahasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H