Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.953 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 27-10-2024 dengan 2.345 highlights, 17 headlines, 111.175 poin, 1.120 followers, dan 1.301 following. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

1.111 Tulisan Persembahan Hati (Sebuah Kisah Konsistensi)

24 Oktober 2020   16:40 Diperbarui: 24 Oktober 2020   19:04 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tahan mental terhadap pendapat "miring" atas tulisan saya

Ini bukan hal mudah. Saya bukan orang yang berhati kuat sehingga bisa menahan setiap pendapat miring orang lain pada tulisan saya. Pendapat miring yang saya maksud adalah semacam mengatai-ngatai tulisan saya seperti: tidak berkualitas, terlalu biasa dan lain-lain. 

Kata-kata yang bisa menurunkan semangat menulis, saya kategorikan pendapat miring. Bisa jadi memang tulisan saya demikian, tapi jangan jadikan alasan untuk berhenti. Melaju terus dan kembali ke nomor 1, mencintai menulis. 

Teruslah belajar untuk memperkaya diri dan memperbaiki isi tulisan. Harapan saya bisa semakin hari menginspirasi. 

5. Mengapresiasi pencapaian tulisan sendiri

Ini yang saya lakukan pada tulisan secara pribadi, mengapresiasinya. Meski saya tidak mendapat apresiasi dari orang lain sekalipun, saya memberi ucapan selamat pada diri sendiri untuk keberhasilan saya dalam mengunggah tulisan per hari.

Jika beruntung mendapat label, saya memberi selamat pada diri sendiri. Terlebih jika masuk kategori Nilai Tertinggi dan Terpopuler di Kompasiana, saya mengabadikannya. Setidaknya itu cara saya menyemangati diri. 

Sebagai penulis yang artikelnya jarang dapat label headline atau artikel utama, saya termasuk paling jarang dapat ucapan selamat di group-group Kompasianer. Makanya saya sering memberi selamat pada diri sendiri.

Misalnya, selamat ya hari ini sudah menulis. Selamat ya artikelku masuk NT. Selamat ya artikel masuk terpopuler kategorinya. Mungkin ini seperti hal sepele tapi berarti buat saya.

Tanpa mencoba menyemangati diri sendiri, bisa jadi saya sudah lama tidak semangat lagi dalam menulis dan artikel ke 1.111 tidak akan pernah tayang. Bagaimana menurut Anda? 

Jangan menunggu orang lain menyemangati kita terus menerus. Jadilah penyemangat diri sendiri. Lalu semangatilah orang lain untuk juga menulis. Jadilah inspirasi bagi sesama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun