Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika yang Kuulurkan Bukan yang Dibutuhkan

22 Oktober 2020   20:52 Diperbarui: 22 Oktober 2020   20:55 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: jateng.antaranews.com

 Terkadang hati ini tak bisa memungkiri
Begitu mudahnya tersentuh oleh iba
Belas kasihan pada mereka yang seolah dalam sepi

Lalu kucoba ulurkan tangan
Memberi bantuan yang kupikir mereka perlu
Namun apa yang didapati nurani
Sakit rasanya saat uluranku ditepiskan

Namun mengapa harus terluka
Jika sesungguhnya ketulusan saja
Dalam sebuah maksud pemberian
Ketika dalam penolakan seperti ada bisikan

Bahwa terkadang yang kuberikan
Bukanlah apa yang mereka butuhkan
Bahwa rasa iba dan belas kasihan
Bukanlah satu-satunya yang menjadi penuntun batin
Untuk sekedar menggerakkan tangan memberikan pertolongan

..

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
22 Oktober 2020

Artikel ke 1109

#BulanBahasa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun