Aku memang mudah terharu
Kata orang begitu
Hatiku mungkin tak pernah sekuat milikmu
Namun setidaknya masih ada di situ
Aku bukan tak bisa menahan pilu
Hanya saja sering aku merindu bisu
Karena menyimpan sembilu
Yang sering menghujam hingga ke ulu
Aku sering membiarkannya terkumpul di sana
Menyatu menjadi butiran-butiran di kalbu
Kesedihan ditahan sendiri dalam doa
Untuk meredam segala yang membuat berkaca-kaca sendu
Terkadang jika tak bisa lagi tertahan di dada sangat mengiris
Gerimis di luar jendela seolah menjadi teman
Hingga ikut kutitikkan rintik tangis
Menjadi sebuah nada bagai ungkapan
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 Oktober 2020
Artikel ke 1100
Sudah tayang di blog secangkir kopi bersama
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI