Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebencian Hanya Menggerogoti Badan (Mengapa Dipertahankan)

13 Oktober 2020   21:00 Diperbarui: 13 Oktober 2020   21:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Bila ingin menapaki masa depan dalam kelegaan
Relakanlah peluka hatimu menyingkir dari kedalaman sanubari

Bila ingin kau nikmati kebahagiaan
Lepaskanlah segala ikatan kebencian dari hati

Mengapa harus menyiksa diri
Dengan segala kepahitan tak terpulihkan
Mengapa tak menghalau benci
Menjauhkannya saja dari kedalaman batin dengan ketulusan

Mengapa mempertahankan rasa sesak di dada
Hanya karena membiarkan kebencian meraja
Mengapa menggenggam duri di nurani
Hanya membangkitkan kesakitan yang membelenggu jiwa

Lepaskanlah
Usirlah
Kebencian dari genggaman
Karena bisa menggerogoti badan
Dan merusak kesehatan

Maafkanlah
Pulihkanlah
Agar bisa menyambut masa depan
Dengan penuh harapan

...
Writen by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
13 Oktober 2020

Artikel ke 1092

Sudah tayang di blog Secangkir Kopi Bersama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun