Bertalu-talu hati bersuara gaduh
Seolah ingin membenamkan keberadaan dalam ruang kedap suara
Bukan karena sesak telah melanda resah
Namun hanya sejenak menyepi dalam keheningan dari pekik nuansa
Aku tahu ku bukan ingin sendiri
Namun terkadang masa seperti itu yang dinanti
Dalam renung batin akan sebuah perjalanan
Yang tak kunjung jua tiba di tujuan
Telah kusebarkan resah dan amarah
Pada gulana yang terus menyiksa hebat
Hingga membutuhkan sebuah pembebat
Untuk sekedar melerai nurani dari jengah
Sahabat, aku sangat merindukanmu
Dalam semua tawa dan cerita
Hingga aku menangis karena tak sanggup menahan gelak di antara kita
Waktu itu saat kau dan aku masih berpadu
Kini aku tahu betapa pilu menahan sendiri segala beban
Tanpa keberadaan kasih persahabatan
Yang dulu begitu erat menyatukan
Namun terpisah sudah karena kesibukan
Sahabat
Sehat-sehat selalu di sana
Di suatu sudut bumi yang hanya bisa terjangkau dengan doa
..
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
29 September 2020
Artikel ke 1065
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI