Berkelebat lagi sebuah kenangan masa lalu
Saat kedua tangan kembali terlipat pilu
Bertengger manis di bawah dagu
Menahan gundah yang menyerang kalbu
Aku ini hanya anak kos-kosan
Yang tak punya banyak kenalan
Aku datang dari kampung halaman
Membawa sekedarnya pakaian kepunyaan
Teringat pesan kakak tingkatan di kampus sesiang tadi
Hanya boleh mengenakan rok panjang hitam
Tak cukup uang untuk membeli
Tak ada teman yang roknya bisa ku sekedar pinjam
Lalu aku harus bagaimana
Mana mungkin ku tak pergi
Masalah harus dihadapi
Namun mengapa seolah tiada daya
Lagi-lagi ku menanti bantuan
Kakak tersayang yang selalu memberi harapan
Jalan keluar selalu disediakan
Terutama bagiku yang mendadak buntu pikiran
Malam-malam kami mengunjungi teman
Yang ternyata seorang kenalan
Malu-malu aku tersipu menyatakan
Rencana pinjam rok hitam yang kubutuhkan
Rok hitam pun kini di genggaman
Dan kupinjam satu mingguan
Teman kakak bukan hanya cantik
Namun juga baik hati dan menarik
Kalau bukan karena rok pinjaman
Mungkin aku kelabakan dengan hukuman
...
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
18 September 2020
Artikel ke 1046
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H