Dia mendapatkan semua perhatian penuh dari bapak dan ibunya sehingga kebaikan pula yang dia tunjukan pada teman-teman barunya. Hati yang penuh kasih nampak dalam perhatiannya terhadap teman-temannya satu persatu.
Keinginan untuk menyayangi dengan menghampiri dan membelai mereka yang menangis. Mengajak gurunya mendekati teman yang menangis itu dan menggerakan tangan gurunya untuk membelai teman yang menangis tersebut. Sungguh sebuah kebaikan hati sederhana dari ketulusan seorang Dika kecil.Â
Salah satu muridku yang berusia belum genap 3 tahun. Dia yang mengajariku kelembutan dan cinta kasih yang sebenarnya dibutuhkan setiap hati anak-anak yang sedih terpisah dari orang tuanya. Terimakasih sahabat kecilku yang juga muridku, yang kini justru menjadi seperti guru bagiku.
Dimanakah aku dapat belajar hal besar seperti itu jika bukan dari anak-anak kecil. Masih banyak lagi kebaikan hati anak yang nampak dalam segala perhatian sederhana mereka terhadap teman dan gurunya.Â
Bahkan hal seperti sekedar memberi ucapan selamat pagi, yang mungkin begitu sederhana dan diabaikan oleh kebanyakan orang dewasa, bisa menjadi pemacu semangat bagi mereka, anak-anak kecil menjalani hari mereka di kelas. Terimakasih murid-murid kecilku yang juga sekaligus telah menjadi "guru-guruku".
....
Sebuah kisah yang terinspirasi masa-masa saya masih mengajar anak-anak toddler (usia batita). Lebih dari 1o tahun lalu.Â
Sebelum ada pandemi, sebelum ada PSBB dan yang sekarang kembali PSBB di Jakarta.Â
Saat masih bebas bertemu dengan anak-anak di gedung sekolah dengan segala keriuhan mereka. Betapa rindunya bu guru ini.Â
Note: Dika, bukan nama sebenarnya.
.....