Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tetap Mencintai Meski Dikhianati

9 September 2020   17:29 Diperbarui: 9 September 2020   18:48 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: powerofted.com

Ini sebuah puisi
Berisi untaian hati
Lantunan nurani
Akan sebuah tembang duri

Cinta adalah cinta
Rela berkorban dan setia
Demikianlah yang seharusnya
Kuharapkan dari kisah manusia

Namun sayang berjuta sayang
Seringkali tak terpenuhi
Kisah sejati kadang berliku membayang
Perselingkuhan pun pernah terjadi

Ini puisi sekedar refleksi
Akan jiwa-jiwa yang kuteladani
Tetap terus rela mengasihi
Meski pasangan telah mengkhianati

Terkadang aku bertanya pada mereka
Yang mempunyai keanggunan rasa
Dengan sadar terus mengampuni
Meski kalbu tersakiti bertubi-tubi

Mencintai dan mencintai lagi
Meski nurani terus didesak sunyi
Atas khianat yang dilakukan
Sosok terdekat tanpa perasaan

Aku terkagum pada hati mereka
Yang masih mau mengampuni
Untuk memberi kesempatan kedua
Bagi insan yang berkenan mengakui

Namun tak bisa kutorehkan kata
Pada mereka yang memilih pergi
Meski cinta itu masih di dada
Tersudutkan oleh pahitnya terkhianati

Aku berempati pada semua hati yang tersakiti
Bukan selalu ingin pisah diri
Terkadang perlu pula menjaga hati
Agar tak kembali terlukai

Apapun keputusan para insan
Aku akan tetap menghargai
Karena terkadang hanya mereka yang merasai
Mampu memikirkan keputusan untuk kebaikan

Dan bagi mereka yang memilih ini
Tetap mencintai meski dikhianati
Semoga tentram hatimu dengan pengampunan
Di kedalaman batin penuh keikhlasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun